+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
18 September 2023 | 09:22:24 WIB


Dorong Interaksi Alam dan Lingkungan, Prodi Perikanan Tangkap UBB Adakan Lomba Mancing Udang di Sungai Kayu Arang


Kelapa, UBB-- Dalam rangka mendorong interaksi dengan alam dan lingkungan sekitar, sehingga dapat mengedukasi tentang pentingnya menjaga dan melestarikan ekosistem perairan, Program Studi (Prodi) Perikanan Tangkap Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi (FPPB) Universitas Bangka Belitung (UBB) adakan lomba mancing udang di Sungai Kayu Arang, Bangka Barat.

Ketua Panitia Agung Priyambada menyampaikan bahwa kegiatan lomba mancing ini merupakan kegiatan perdana yang diselenggarakan oleh Prodi Perikanan Tangkap UBB sekaligus momentum untuk mempromosikan Prodi Perikanan Tangkap ke masyarakat luas bahwa Kepulauan Bangka Belitung dianugrahi dengan potensi perikanan yang sangat luar biasa. Tentunya potensi tersebut memerlukan sumberdaya manusia yang mumpuni agar dalam pengelolaannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

‘Dengan diikuti kurang lebih 60 pemancing yang terdiri dari Mahasiswa, Dosen UBB dan masyarakat umum dari Bangka Tengah, Pangkalpinang, Sungailiat dan Bangka Barat diharapkan dapat tercipta atmosfer yang menyenangkan dan menghibur para peserta yang mengikuti kegiatan,” ungkap Agung saat diwawancarai minggu kemarin.

 

Pelepasan secara simbolis peserta Lomba Mancing Udang oleh Kepala Desa Kayu Arang dan Ketua Panitia

Lebih lanjut, lomba mancing ini juga menawarkan berbagai hadiah menarik. Pada kategori tim yang terdiri dari 3 orang per tim, Juara 1 mendapatkan uang tunai sebesar Rp 2.000.000, Juara kedua mendapatkan uang tunai sebesar Rp 1.500.000 dan Juara ketiga sebesar Rp 1.000.000. Adapun untuk kategori individu yakni terbanyak dan terbesar. Untuk juara satu masing masing mendapatkan uang tunai sebesar Rp 300.000, juara kedua Rp 200.000 dan juara ketiga Rp 100.000,.

Pemenang pada kegiatan lomba mancing kategori Tim yakni juara 1 adalah Tim Udang Tugel, Juara 2 adalah Tim Satang Grup, dan Juara 3 adalah Tim Keretak 1

Kepala Desa Kayu Arang Nelson Tambunan menyampaikan bahwa Desa Kayu Arang memiliki potensi dibidang perikanan yakni udang galah atau dikenal masyarakat setempat dengan sebutan udang satang, kepiting bakau, dan ekowisata mangrove yang masih alami.

“Dengan adanya potensi itu jika dikelola dengan baik tentunya akan berpotensi untuk meningkatkan perekonomian Desa Kayu Arang,” paparnya.

Kategori hasil tangkapan terbanyak berdasarkan bobot udang yakni Juara 1 adalah Yaumil, Juara 2 adalah Fauzi dan Juara 3 adalah Dika

Selain itu, para peserta dari berbagai daerah dari Pulau Bangka ini berharap acara lomba mancing udang di Sungai Kayu Arang dapat dilaksanakan kembali tahun depan atau dijadikan agenda triwulan sebagai wadah silahturahmi sesama pemancing hobi untuk belajar bagaimana tetap menjaga kelestarian sumberdaya perairan sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh manusia. (Humas)
 


 

Kategori udang terbesar, Juara 1 yakni Zafran dengan berat Udang 252 gram per ekor, Juara 2 Maris Khardawi dengan berat udang 215 gram per ekor serta Juara 3 Yadi dengan berat udang 166 gram per ekor.

 

Foto bersama Panitia dan Peserta lomba 

 



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi